Banda Aceh merupakan kota yang menawarkan banyak tempat wisata yang menarik dan keindahan alam yang tiada duanya. Selain itu, Banda Aceh juga terkenal dengan kuliner khasnya yang menggugah selera. Dengan begitu banyaknya tempat wisata dan kuliner yang bisa dinikmati di Banda Aceh, maka tak heran jika liburan di sana akan terasa kurang jika hanya datang selama sehari atau dua hari saja.
Sebagai kota yang pernah dilanda tsunami dahsyat pada tahun 2004 lalu, Banda Aceh kini sudah bangkit kembali dan menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh para wisatawan. Sejumlah tempat wisata menarik seperti Taman Sari, Masjid Raya Baiturrahman, dan Museum Tsunami Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana.
Namun, selain wisata alam dan sejarah yang menarik, kuliner khas Aceh juga menjadi salah satu daya tarik Banda Aceh. Ada banyak sekali hidangan lezat yang bisa dinikmati di kota ini, dan setiap hidangan memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya begitu istimewa. Berikut ini beberapa makanan khas dari Banda Aceh yang wajib dicoba saat berkunjung ke sana:
1. Ayam Tangkap, Kuliner Andalan yang Selalu Dicari Wisatawan di Banda Aceh
Banda Aceh merupakan salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan keanekaragaman budaya dan kuliner yang kaya akan rempah-rempah. Salah satu kuliner yang paling laris manis dan selalu dicari oleh para wisatawan adalah Ayam Tangkap. Makanan yang terbuat dari bahan dasar ayam ini memiliki cita rasa yang khas dan nikmat.
Ayam Tangkap merupakan makanan yang cukup unik karena terdiri dari ayam yang diberi bumbu rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, daun temurui, dan juga cabe hijau. Bumbu rempah-rempah ini memberikan rasa yang khas dan nikmat pada ayam tangkap. Selain itu, ayam tangkap juga diberi nama demikian karena biasanya daun temurui yang banyak disajikan bersama ayam tersebut.
Makanan yang satu ini sangat cocok dijadikan sebagai menu sarapan atau makan siang karena dapat memberikan rasa kenyang dan energi yang cukup. Ayam tangkap ini biasanya disajikan dengan nasi hangat dan satu ayam utuh yang sudah dibumbui dengan kecap. Harga yang dibandrol untuk makanan ini adalah 60.000 IDR. Sangat terjangkau untuk sebuah hidangan yang lezat dan khas.
Bagi Anda yang ingin mencoba kuliner Ayam Tangkap, Anda dapat mengunjungi beberapa rumah makan di Banda Aceh seperti Rumah Makan Aceh Rayeuk, Rumah Makan Hasan, dan juga Rumah Makan Cut Dek. Ketiga rumah makan ini merupakan tempat yang cukup populer dan sudah dikenal oleh para wisatawan sebagai tempat yang menyajikan Ayam Tangkap yang lezat dan nikmat.
Tidak hanya wisatawan saja yang menyukai kuliner Ayam Tangkap ini, namun juga banyak masyarakat lokal yang gemar menyantap makanan yang satu ini. Ayam Tangkap memang menjadi salah satu kuliner andalan yang selalu dijaga kualitasnya dan menjadi salah satu kebanggaan kuliner Banda Aceh.
Kesimpulannya, Ayam Tangkap merupakan makanan yang sangat lezat dan khas dari Banda Aceh. Terbuat dari bahan dasar ayam yang dibumbui rempah-rempah khas Aceh seperti bawang merah, bawang putih, daun temurui, dan cabe hijau. Ayam Tangkap ini cocok dijadikan sebagai menu sarapan atau makan siang karena dapat memberikan rasa kenyang dan energi yang cukup. Anda dapat mencoba kuliner Ayam Tangkap di beberapa rumah makan seperti Rumah Makan Aceh Rayeuk, Rumah Makan Hasan, dan juga Rumah Makan Cut Dek. Harganya terjangkau dan rasanya sangat lezat, sehingga tidak heran jika menjadi salah satu kuliner andalan yang selalu dicari oleh para wisatawan dan masyarakat lokal di Banda Aceh.
2. Mie Aceh, Kuliner Terkenal Asal Aceh
Aceh dikenal sebagai daerah yang kaya akan kuliner yang lezat dan unik. Salah satu makanan yang menjadi primadona di Aceh adalah Mie Aceh. Seperti Ayam Tangkap, Mie Aceh juga merupakan kuliner yang wajib untuk dicoba ketika berada di Aceh. Mie Aceh sangat terkenal bahkan juga dijual di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Mie Aceh awalnya disajikan dengan menggunakan irisan daging dan juga seafood, kemudian digoreng bersama dengan mie yang memiliki ukuran besar. Tambahan bumbu membuatnya semakin terlihat dan terasa sedap. Bumbu yang digunakan dalam Mie Aceh cukup kaya dan variatif, sehingga setiap rumah makan memiliki resep bumbu yang berbeda-beda.
Salah satu rumah makan yang terkenal dengan Mie Acehnya adalah Rumah Makan Razali yang terletak di Peunayong. Rumah makan ini sudah ada sejak lama dan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencicipi Mie Aceh yang legendaris. Mie Aceh Razali terkenal dengan rasa yang gurih dan pedas yang dijamin akan membuat lidah Anda bergoyang.
Mie Aceh Razali memiliki banyak varian, mulai dari Mie Aceh Kuah, Mie Aceh Goreng, hingga Mie Aceh Campur. Setiap varian Mie Aceh memiliki keunikan dan kelezatan tersendiri yang membuatnya sulit untuk dilupakan. Jika Anda ingin mencoba Mie Aceh yang lebih eksklusif, Anda juga dapat memilih Mie Aceh dengan daging kambing yang disajikan dalam kuah kental yang kaya rasa.
Selain di Rumah Makan Razali, Anda juga dapat menemukan Mie Aceh di banyak tempat di Aceh. Beberapa rumah makan yang juga terkenal dengan Mie Acehnya adalah Mie Aceh Titi Bobrok, Mie Aceh Cut Nyak Dhien, dan Mie Aceh Surya. Jangan lupa untuk mencoba Mie Aceh di beberapa rumah makan tersebut ketika Anda berada di Aceh.
Kesimpulannya, Mie Aceh merupakan kuliner yang wajib dicoba ketika berada di Aceh. Rasanya yang kaya dan variatif membuatnya sulit untuk dilupakan. Jika Anda ingin mencoba Mie Aceh yang legendaris, jangan lupa untuk berkunjung ke Rumah Makan Razali di Peunayong. Selamat menikmati Mie Aceh yang lezat!
3. Kuah Beulangong: Kuliner Khas Aceh dengan Aroma Sedap dan Rempah-rempah yang Khas
Jika berkunjung ke Banda Aceh, tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba Kuah Beulangong sebagai salah satu rekomendasi kuliner yang dapat dicoba. Kuah Beulangong merupakan salah satu jenis kari khas Aceh yang menggunakan bahan dasar kelapa parut dan rempah-rempah yang banyak. Beulangong sendiri merupakan istilah dalam bahasa Aceh yang berarti belangga yang besar untuk memasak makanan khas ini.
Kuah Beulangong memiliki aroma yang sangat sedap dan khas, hal ini tidak terlepas dari penggunaan bumbu dan rempah-rempah yang melimpah. Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan dalam Kuah Beulangong adalah bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, cabai, serta berbagai macam rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Semua bahan ini dicampur dan diolah dengan baik sehingga menghasilkan cita rasa yang sangat khas dan nikmat.
Yang membedakan Kuah Beulangong dengan kari pada umumnya adalah penggunaan kelapa parut yang dioseng bersama dengan bumbunya. Hal ini membuat Kuah Beulangong memiliki tekstur yang lebih kental dan lembut di lidah. Biasanya, Kuah Beulangong disajikan dengan daging sapi, ayam, atau kambing yang dipotong kecil-kecil sehingga mudah disantap.
Tidak hanya lezat, Kuah Beulangong juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Kandungan serat pada kelapa parut yang digunakan dalam Kuah Beulangong dapat membantu memperlancar sistem pencernaan. Namun, karena mengandung banyak santan, kadar kolesterol dalam Kuah Beulangong dapat cukup tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk menyajikannya dengan es timun yang segar untuk membantu menetralkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Untuk menikmati Kuah Beulangong yang enak dan lezat, pengunjung dapat mencarinya di berbagai tempat makan di Banda Aceh. Ada banyak restoran dan warung yang menyajikan kuliner khas Aceh ini dengan harga yang terjangkau. Bagi penggemar kuliner pedas, Kuah Beulangong dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mencicipi kelezatan kuliner khas Aceh yang kaya akan rempah-rempah dan cita rasa yang nikmat.
Kesimpulannya, Kuah Beulangong merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang wajib dicoba ketika berada di Banda Aceh. Aroma sedap dan rempah-rempah yang khas membuat Kuah Beulangong memiliki cita rasa yang sangat lezat dan enak di lidah. Selain itu, Kuah Beulangong juga memiliki manfaat untuk kesehatan meskipun kadar kolesterolnya cukup tinggi. Disarankan untuk menyajikannya dengan es timun agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga.
4. Kuwah Pliek U: Hidangan Khas Aceh yang Menggugah Selera
Aceh, sebuah provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, memiliki banyak kekayaan budaya, termasuk kuliner. Salah satu makanan khas yang dapat ditemukan di Banda Aceh adalah Kuwah Pliek U. Kuwah Pliek U, atau juga dikenal sebagai Kuah Pliek U, adalah hidangan yang mirip dengan gulai, tetapi dengan bahan-bahan dan rasa yang berbeda.
Kuwah Pliek U memiliki bahan utama daging sapi atau ayam yang dimasak dengan bumbu yang khas, seperti serai, lengkuas, daun salam, dan jahe. Yang membedakan Kuwah Pliek U dari hidangan gulai lainnya adalah tambahan bahan-bahan lain seperti daun dan buah melinjo, kacang tanah, kacang panjang, daun pepaya, kecombrang, dan daun singkong.
Tambahan spesial pada Kuwah Pliek U adalah chu atau sejenis siput sungai yang memberikan rasa yang unik pada hidangan ini. Chu atau siput sungai biasanya dimasak terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kuwah untuk memberikan rasa yang khas dan tekstur yang kenyal.
Meskipun awalnya Kuwah Pliek U merupakan hidangan kerajaan, tetapi seiring berjalannya waktu, hidangan ini menyebar ke seluruh masyarakat Aceh dan menjadi hidangan yang populer pada saat acara hajatan seperti pernikahan atau syukuran. Selain itu, hidangan ini juga dapat ditemukan di restoran-restoran atau warung makan di Banda Aceh.
Kuwah Pliek U tidak hanya enak, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Bahan-bahan yang digunakan dalam hidangan ini memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh seperti daun melinjo yang kaya akan serat dan mineral, kacang tanah yang mengandung protein dan vitamin B, dan kacang panjang yang kaya akan vitamin dan mineral.
Bagi Anda yang ingin mencoba hidangan khas Aceh yang lezat dan sehat, Kuwah Pliek U adalah pilihan yang tepat. Meskipun mungkin sulit untuk menemukan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat hidangan ini, tetapi Anda masih dapat menikmatinya di restoran atau warung makan di Banda Aceh. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Kuwah Pliek U saat berkunjung ke Aceh, Anda tidak akan menyesalinya!
5. Ikan Kayu Aceh, Makanan Khas Pilihan saat di Aceh
Jika Anda sedang berlibur di Aceh, jangan lewatkan untuk mencoba Ikan Kayu, salah satu kuliner khas yang sangat disarankan. Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari makanan laut lainnya. Ikan Kayu sudah menjadi makanan khas Aceh selama bertahun-tahun dan sangat terkenal dengan sebutan "eungkot keumamah". Biasanya, hidangan ini disajikan dengan gulai khas Aceh yang kaya akan rempah-rempah.
Harga Ikan Kayu yang murah membuatnya menjadi makanan yang sangat terjangkau dan cocok untuk menjadi oleh-oleh bagi keluarga di rumah. Keistimewaan dari Ikan Kayu adalah kemampuannya untuk bertahan hingga setahun sehingga Anda dapat membawa pulang makanan ini sebagai oleh-oleh dari Aceh.
Untuk menemukan Ikan Kayu, Anda dapat mencarinya di toko oleh-oleh yang tersedia di Banda Aceh. Pastikan Anda membeli dari toko yang terpercaya untuk mendapatkan produk yang berkualitas dan segar. Selain itu, Anda juga dapat mencari di pasar tradisional atau langsung ke desa nelayan untuk membeli Ikan Kayu yang segar dan terjamin kualitasnya.
Proses pembuatan Ikan Kayu sangatlah unik dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Ikan kayu yang digunakan adalah ikan yang sudah mati dan kering. Proses pengeringan ikan ini dilakukan dengan cara digantung di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Setelah ikan kering, kulit dan duri ikan dihilangkan, kemudian daging ikan dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu khas Aceh seperti bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan kunyit.
Setelah adonan siap, adonan tersebut dibentuk menjadi bulatan dan kemudian dijemur kembali di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga mengering dan menjadi keras. Ikan Kayu siap disajikan dengan kuah gulai khas Aceh yang kaya akan rempah-rempah dan sangat lezat.
Dalam mengonsumsi Ikan Kayu, Anda harus berhati-hati karena ikan ini sangat keras dan dapat merusak gigi. Oleh karena itu, sebaiknya dipotong kecil-kecil atau dikunyah perlahan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kesimpulannya, Ikan Kayu adalah salah satu kuliner khas Aceh yang sangat direkomendasikan untuk dicoba saat liburan di Aceh. Harganya yang murah dan tahan lama membuatnya menjadi oleh-oleh yang cocok bagi keluarga di rumah. Anda dapat menemukannya di toko oleh-oleh atau pasar tradisional di Banda Aceh, atau bahkan langsung ke desa nelayan untuk membeli Ikan Kayu yang segar. Namun, Anda harus berhati-hati saat mengonsumsinya karena ikan ini sangat keras dan dapat merusak gigi.
6. Kue Bhoi, Khas Makanan Aceh
Jika Anda berlibur di Aceh, tak lengkap rasanya jika tidak membawa pulang oleh-oleh berupa makanan khas Aceh. Salah satu makanan khas Aceh yang cocok dibawa-bawa saat traveling adalah Kue Bhoi. Selain bentuknya yang unik dan tidak memakan banyak tempat, rasanya juga sangat enak dan menggoda selera.
Bentuk dari Kue Bhoi ini sangat lucu dan unik, ada yang berbentuk binatang, bunga, dan beberapa bentuk lainnya. Hal ini membuat Kue Bhoi sangat cocok sebagai oleh-oleh atau bekal saat berwisata. Karena bentuknya yang kecil dan unik, Kue Bhoi mudah untuk dibawa kemana saja tanpa memakan banyak tempat dalam tas atau koper Anda.
Tidak hanya cocok untuk dijadikan bekal atau oleh-oleh, Kue Bhoi juga memiliki harga yang terjangkau dan dapat dengan mudah ditemukan di toko oleh-oleh di Aceh. Dengan harga yang terjangkau, Kue Bhoi bisa menjadi alternatif yang baik sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman-teman di rumah.
Namun, meski rasanya yang enak dan bentuknya yang lucu, Kue Bhoi tidak kehilangan khasiatnya sebagai makanan tradisional Aceh. Kue Bhoi memiliki bahan-bahan alami dan segar yang membuatnya menjadi salah satu makanan khas Aceh yang harus dicoba.
Kue Bhoi terbuat dari bahan dasar seperti tepung ketan, gula kelapa, dan air. Proses pembuatannya juga cukup sederhana, namun membutuhkan ketelatenan dan keahlian dalam membentuknya menjadi berbagai macam bentuk yang unik dan menarik. Setelah dibentuk, Kue Bhoi kemudian dikukus sampai matang.
Rasanya yang manis dan legit membuat Kue Bhoi cocok disajikan sebagai makanan pencuci mulut atau hidangan ringan di acara tertentu. Kue Bhoi juga bisa menjadi hidangan istimewa di meja makan keluarga Anda.
Jadi, jika Anda sedang berlibur di Aceh, jangan lupa untuk mencicipi dan membawa pulang Kue Bhoi sebagai oleh-oleh atau bekal saat berwisata. Selain enak dan unik, Kue Bhoi juga merupakan salah satu makanan khas Aceh yang patut dicoba dan dijaga kelestariannya sebagai warisan budaya Indonesia.
7. Sate Matang, Makanan Khas Aceh yang Menggugah Selera
Aceh adalah sebuah daerah di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan kuliner nya. Salah satu makanan khas yang selalu diburu oleh para wisatawan adalah Sate Matang. Makanan ini terkenal dengan rasa gurih yang menggugah selera dan disajikan dengan kuah kaldu yang khas. Tidak hanya itu, minuman khas Aceh yang cocok untuk menemani Sate Matang adalah kopi susu Aceh yang juga sangat terkenal dengan cita rasa nya yang unik.
Sate Matang adalah makanan yang terbuat dari daging ayam atau sapi yang dipotong kecil-kecil, ditusuk dengan tusukan bambu, kemudian dipanggang dengan menggunakan arang. Proses pemanggangan ini lah yang memberikan rasa yang khas dan membuat daging menjadi matang sempurna. Setelah itu, sate disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan bumbu rempah yang membuat rasa semakin nikmat.
Jika Anda ingin mencicipi Sate Matang yang terkenal, Anda bisa mencarinya di kedai Sate Matang Dek Wan yang terletak di Jalan Teungku Imum Lungbata. Di kedai ini, Anda akan menemukan sate matang yang dibuat dengan teknik tradisional dan bahan-bahan berkualitas. Anda juga tidak perlu khawatir dengan harga, karena bandrolan harga nya sangat terjangkau, sekitar 25.000 IDR.
8. Sie Reboh Puteh, Makanan Khas Aceh yang Menggugah Selera
Aceh, sebuah daerah yang terletak di ujung barat Indonesia, memiliki kekayaan kuliner yang tidak kalah menarik dengan keindahan alamnya. Salah satu makanan khas Aceh yang terkenal adalah Sie Reboh Puteh. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang direbus menggunakan santan dan berbagai bumbu lainnya. Rasanya yang khas dan unik membuat Sie Reboh Puteh menjadi makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh maupun wisatawan yang berkunjung ke sana.
Untuk mencicipi kelezatan Sie Reboh Puteh, Anda dapat mencarinya di Rumah Makan Aceh Rayeuk. Makanan ini dijual dengan harga sekitar 8000 IDR untuk satu porsi. Namun, harga tersebut sebanding dengan rasa yang akan Anda dapatkan. Sie Reboh Puteh memiliki cita rasa yang tidak pedas dan asin, namun sangat pas di lidah ketika dimakan. Daging sapi yang empuk dan lezat akan membuat Anda ketagihan untuk mencicipi lagi dan lagi.
Proses pembuatan Sie Reboh Puteh cukup sederhana. Daging sapi yang telah dipotong-potong direbus dalam santan yang telah dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, dan daun jeruk. Semua bumbu tersebut dihaluskan terlebih dahulu sehingga aroma dan rasa bumbu dapat meresap ke dalam daging sapi. Proses perebusan dilakukan hingga daging sapi benar-benar empuk dan meresap bumbu. Kemudian, Sie Reboh Puteh siap disajikan.
Tidak hanya enak, Sie Reboh Puteh juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Daging sapi yang menjadi bahan dasar makanan ini mengandung protein yang tinggi dan dapat membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Santan yang digunakan dalam pembuatan Sie Reboh Puteh juga mengandung lemak sehat yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, bumbu-bumbu yang digunakan seperti jahe dan lengkuas memiliki khasiat sebagai antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
9. Martabak Telur Ace, Makanan Khas Aceh yang Jangan Sampai Dilewatkan
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba kuliner khas Aceh yang satu ini, Martabak Telur Aceh. Meskipun Anda bisa menemukan martabak di mana saja, tetapi rasanya akan sangat berbeda ketika mencicipi Martabak Telur Aceh yang mempunyai cita rasa yang khas.
Martabak Telur Aceh terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan telur dan sayuran yang dipotong kecil-kecil. Adonan kemudian ditutup rapat dan dipanggang menggunakan alat masak berupa patak dan datar. Proses memasak yang unik inilah yang membuat Martabak Telur Aceh sangat berbeda dengan martabak pada umumnya.
Martabak Telur Aceh biasanya disajikan dengan acar bawang merah dan cabe rawit yang akan menambah cita rasa dan sensasi pedas pada makanan ini. Bagi Anda yang tidak terlalu suka pedas, dapat meminta untuk tidak diberikan cabe rawit.
Tidak hanya cita rasa yang khas, Martabak Telur Aceh juga memiliki bandrol harga yang terjangkau. Anda dapat menemukannya di banyak tempat, mulai dari penjual kaki lima hingga restoran kelas atas. Anda dapat menikmati Martabak Telur Aceh dengan harga yang bervariasi mulai dari 7000 rupiah.
Martabak Telur Aceh bukan hanya sekedar makanan lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang penting. Martabak ini merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang telah menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, ketika Anda berkunjung ke Aceh, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Martabak Telur Aceh.
Selain sebagai hidangan khas yang lezat, Martabak Telur Aceh juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Aceh yang dapat dibawa pulang untuk keluarga dan teman-teman. Martabak Telur Aceh ini memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga bisa bertahan selama beberapa hari dalam perjalanan.
Kesimpulannya, Martabak Telur Aceh merupakan kuliner khas Aceh yang harus Anda coba saat berkunjung ke sana. Selain memiliki cita rasa yang khas, Martabak Telur Aceh juga merupakan bagian dari warisan budaya Aceh yang perlu dilestarikan. Jangan lupa untuk mencicipi Martabak Telur Aceh ketika Anda berkunjung ke Aceh, dan jadikanlah sebagai oleh-oleh khas Aceh untuk keluarga dan teman-teman.
10. Roti Canai, Si Kuliner Murah Meriah dari Canai Mamak KL
Saat ini, Roti Canai semakin mudah ditemukan di berbagai tempat, terutama di kawasan yang banyak dihuni oleh orang Malaysia seperti di daerah Setui. Di daerah ini, ada sebuah warung kecil yang cukup terkenal yaitu Canai Mamak KL yang menjadi tujuan bagi para pecinta Roti Canai. Warung kecil ini menyediakan Roti Canai dengan harga yang sangat murah meriah, yaitu sekitar 8000 IDR untuk satu porsinya.
Roti Canai dari Canai Mamak KL memiliki keistimewaan tersendiri yang membuat para pengunjungnya selalu ingin kembali lagi.